Rabu, 31 Maret 2010

Ditemukan Pintu Kehidupan Setelah Kematian

INILAH.COM, Jakarta – Arkeolog berhasil menggali pintu menuju alam kehidupan setelah mati, berusia 3500 tahun dari makam pejabat tinggi Mesir kuno dekat kuil Karnak di Luxor.
Lekukan peristirahatan ditemukan di hampir semua makam Mesir kuno yang berarti membawa ruh manusia yang meninggal dari satu dunia ke dunia lainnya. Lempengan granit pink dengan panjang 1,75 meter yang ditemukan itu tertutupi dengan teks religius.
Pintu tersebut berasal dari makam User yakni Menteri Kooordinator Ratu Hatsheput. Ratu tersebut yang terkuat pada abad 15 sebelum masehi dari Kerajaan Baru dengan kuil pemakaman terkenal dekat Luxor di selatan Mesir.
User memegang posisi penting selama 20 tahun, juga memperoleh gelar pangeran dan walikota, menurut catatan sejarah yang ada. Dia juga mendapat posisi dari ayahnya.
Menteri Koordinator pada masa Mesir kuno merupakan pejabat negara yang sangat kuat dengan tugas menjalankan birokrasi kompleks kerajaan setiap harinya.
Sebagai pengingat betapa penting dirinya, User mendapat makam di kawasan barat sungai Nil di Luxor, di mana raja dan ratu besar juga dikubur. Sebuah kuil didedikasikan kepada dirinya juga telah berhasil ditemukan di selatan bukit dekat Aswan.
Pintu batu tersebut letaknya jauh dari makamnya. Sementara pintu-pintu palsu ditempatkan di tembok barat dan menghadap meja yang menawarkan makanan dan minuman yang ditinggalkan untuk para ruh yang telah meninggal.[ito]
Minggu, 28 Maret 2010

Ditemukan Fosil Nenek Moyang Manusia Baru

INILAH.COM, Jakarta – Manusia gua spesies baru yang hidup bersamaan dengan manusia Neandhertal dan manusia awal dari 50 ribu tahun lalu berhasil diidentifikasi oleh para ilmuwan.
Makhluk tersebut dikenal sebagai wanita-X dan diidentifikasi melalui DNA yang diambil dari potongan kecil tulang jari. Sebelumnya diketahui sebagai manusia awal atau hominin yang datang dari luar Afrika satu juta tahun lalu.
Penemuan tersebut mengikuti temuan spesies manusia lainnya yakni Hobbit kerdil atau Homo floresiensis yang ditemukan di Indonesia pada tahun 2003.
Potongan tulang tersebut ditemukan di gua Denisova di pegunungan Altai selatan Siberia yang kaya akan peralatan batu dan tulang yang terkadang ditempati sebagai hunian selama 125 ribu tahun lamanya.
Dr Johanes Krause dan koleganya dari Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi di Leipzig menganalisis bahwa material genetika yang terkandung di dalam mitokondria itu menyediakan kekuatan untuk sel dan diturunkan melalui garis keturunan ibu.
Temuan tersebut dipublikasikan online di dalam jurnal Nature menunjukkan bahwa makhluk tersebut berbagi nenek moyang yang sama dengan manusia modern dan mitokondria DNA Neandhertal sekitar 1 juta tahun lalu.
Usia fosil juga menyarankan bahwa spesies hominin ini hidup berdampingan dengan manusia Neandhertal dan manusia modern di seluruh bagian dunia. Dr Krause mengatakan bahwa individu yang hidup antara 30 ribu hingga 50 ribu tahun lalu tersebut pada saat itu hanya berjarak kurang dari 80 mil berdampingan.
Dia mengatakan, “wakil dari tiga jarak genetik keluarga manusia tersebut telah hadir pada waktu yang bersamaan.”
Kehadiran Homo floresiensis di Indonesia sekitar 17 ribu tahun lalu dan manusia gua baru Siberia tersebut sekitar 40 ribu tahun lalu, menunjukkan keberagaman hubungan kekerabatan yang berdampingan dalam periode lama di lempeng Eurasia.
Prof Terry Brown dari Universitas Manchester yang mereview tulisan yang ada di jurnal mengatakan, “penemuan tersebut menakjubkan, tidak hanya ke depan tetapi juga masa lalu manusia. Untuk pertama kalinya hominin berhasil digambarkan dengan jelas, tidak hanya morfologi tulang fosil tetapi juga deretan DNA.”
“Ternyata 40 ribu tahun lalu planet bumi lebih sesak dari yang diperkirakan. Demonstrasi bahwa sebuah potongan tulang mampu menyediakan bukti hominin lain yang tidak pernah diketahui akan mendorong studi lebih lanjut dalam bidang tersebut dan mungkin meningkatkan kepadatan nenek moyang manusia modern ketika mereka berpetualang di Eurasia,” tambah Brown.[ito]
Kamis, 25 Maret 2010

Singapura-Jepang Investasi di Website Lokal

VIVAnews - Tokopedia mengumumkan bahwa East Ventures, perusahaan berbasis di Singapura yang berfokus pada investasi di bisnis Internet, telah melakukan investasi ke Tokopedia melalui pembelian sebagian saham Tokopedia.
Sebelumnya, di awal tahun 2009, Tokopedia telah mendapatkan seed funding dari PT. Indonusa Dwitama untuk melakukan launching tokopedia.com pada Agustus 2009.
“Kami melihat masuknya investasi baru dari East Ventures ini sebagai sebuah aliansi strategis dalam rangka membawa Tokopedia melaju ke tahap yang lebih tinggi,” kata William Tanuwijaya, co-founder Tokopedia, pada keterangannya, 25 Maret 2010.
“Dalam tujuh bulan terakhir, tokopedia.com telah menjadi startup dengan pertumbuhan yang sangat pesat, dan dengan aliansi baru ini, kami bisa berharap pencapaian Tokopedia ke depannya akan lebih baik lagi,” ucapnya.
Kini situs tokopedia.com telah menjadi salah satu online marketplace dengan tingkat pertumbuhan paling pesat di Indonesia. Baik dari jumlah anggota, toko online aktif, jumlah produk, hingga jumlah transaksi dan perputaran uang per hari.
Dalam waktu singkat tersebut website tokopedia.com juga telah dikenal sebagai online marketplace terpercaya di Indonesia.
Sehubungan dengan investasi ini, kedua co-founder Tokopedia, Leontinus Alpha Edison dan William Tanuwijaya, akan tetap memimpin dan bertanggung-jawab penuh terhadap operasional Tokopedia. Pihak East Ventures sendiri akan ikut mengisi jajaran direksi dan komisaris Tokopedia bersama dengan Victor Fungkong dan Yohana Fran dari pihak PT. Indonusa Dwitama.
Batara Eto, partner dari East Ventures, menambahkan, “Sebagai investor di early stage startup, kami melihat potensi pasar Internet Indonesia yang sangat besar,” ucap Batara. “Dan kami yakin team Tokopedia memiliki visi dan kemampuan eksekusi untuk menjadi pemain terdepan di bisnis online marketplace Indonesia,” ucapnya.
Taiga Matsuyama, salah satu partner dari East Ventures, juga akan menduduki posisi sebagai strategic advisor di Tokopedia.
Selasa, 23 Maret 2010

Ditemukan, Fosil Spesies Baru Dinosaurus


Liputan6.com, Beijing: Tim ekspedisi paleontologi Cina berhasil menemukan kerangka fosil spesies baru dinosaurus di daerah Mongolia di wilayah utara Cina. Dalam jumpa pers ilmuwan terkemuka, Xing Xu, mengatakan tim ekspedisi berhasil menemukan fosil tersebut dalam bentuk kerangka utuh dan lengkap. 
Diperkirakan semasa hidup dinosaurus tersebut memiliki panjang sekitar 2,5 meter dan berat 25 kilogram. Diperkirakan spesies dinosaurus tersebut merupakan jenis Linheraptor bernama exquisitus dan merupakan keluarga Dromaeosauridae theropoda. 
Xu yang juga peneliti paleontolgi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Cina mengatakan dinosaurus jenis ini memiliki kuku yang besar atau "cakar pembunuh", diduga lebih cepat dan gesit dibanding pemangsa lain seperti jenis dromaeosaurids lainnya. Dinosaurus berjenis hewan karnivora tersebut diperkirakan hidup saat periode akhir Cretaceous, atau sekitar 80 juta tahun yang lalu. 
Xu menambahkan, fosil dinosaurus ini merupakan salah satu jenis fosil di dunia yang sangat dilestarikan. Diduga masih banyak fosil yang terpendam didalam tanah berbatu tersebut. Para ahli paleontologi mengingatkan bahwa jika fosil tidak berhasil ditemukan, maka sebagian besar fosil dapat segera rusak dan hilang.  
Selain melibatkan Profesor Tan Lin dari institut paleoanthropology setempat beberapa ahli dari Amerika Serikat dan Inggris turut serta dalam ekpedisi ini.(Xinhua/AYB)


Jumat, 19 Maret 2010

Jubah Tembus Pandang 3D Segera Terwujud

INILAH.COM, Jakarta- Peneliti Eropa selangkah lebih dekat dalam menciptakan jubah tembus pandang ala penyihir Harry Potter. Mereka membuat sebuah obyek menghilang menggunakan jubah 3 dimensi dalam laporan di jurnal Science terbitan AS.
Ilmuwan dari Karlsruhe Institute of Technology di Jerman dan Imperial College London menggunakan jubah yang dibuat menggunakan kristal fotonik dengan struktur yang menyerupai tumpukan kayu, untuk menutupi benjolan kecil pada permukaan emas, mereka menulis di jurnal Science.
"Ini semacam seperti menyembunyikan sebuah benda kecil di bawah karpet-kecuali kali ini karpet juga menghilang," kata mereka.
"Kami menempatkan obyek di bawah struktur mikroskopis, sedikit seperti karpet pemantul," kata Nicholas Stenger, salah seorang peneliti yang bekerja pada proyek tersebut.
"Ketika kami melihat ke dalam lensa dan melakukan spektroskopi, tidak peduli dari manapun sudutnya kami tidak bisa melihat obyek tersebut. Obyek tersebut menjadi tidak tampak,” kata Strenger.
Jubah tembus pandang sebelumnya sudah dikembangkan, namun hanya bekerja untuk dua dimensi.
Penelitian mengenai jubah tembus pandang dari tim Eropa ini adalah yang pertama, untuk kasus tiga dimensi.
Jubah itu terdiri dari lensa khusus yang membelokkan gelombang cahaya untuk menekan cahaya secara ringan agar tersebar dan para peneliti mencoba membuatnya untuk menghilangkan sebuah obyek.[ito]
Selasa, 16 Maret 2010

Twitter Dukung Tweet Berbasis Lokasi

Akhir pekan lalu, situs microblogging Twitter mengaktifkan fitur geolokasi mereka. Artinya, Anda bisa memberitahukan pada seluruh tweeps di mana Anda berada saat Anda mengirimkan tweet tersebut.
Untuk sementara ini, fitur baru yang secara default dimatikan (pengguna harus mengaktifkannya secara manual untuk menggunakannya), baru tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat. 
Meski demikian, menurut Biz Stone, salah satu pendiri Twitter, fitur ini juga akan hadir bagi pengguna dari kawasan lain di seluruh dunia.
“Baru-baru ini marak muncul aplikasi berbagi lokasi, game dan layanan lain yang menarik pengguna Twitter untuk menyertakan data geografis mereka di tweet-nya,” kata Stone, seperti VIVAnews kutip dari blog-nya, 15 Maret 2010.
Stone menyebutkan, orang yang memilih untuk menambahkan informasi tersebut akan membuat Twitter menjadi lebih kaya akan informasi. “Data lokasi bisa membuat tweet semakin bermanfaat,” ucapnya.
Dengan menyebutkan lokasi Anda, kata Stone, akan lebih mudah bagi pengguna Twitter lainnya untuk menemukan informasi lebih spesifik di kawasan tertentu atau di sekitar tempat mereka berada.
Lokasi pengguna juga akan dihubungkan dengan Google map sehingga follower bisa menggunakannya untuk mengeksplorasi kawasan tersebut lebih lanjut.
Akhir Januari lalu, Twitter meluncurkan fitur Local Trends yang didesain untuk membantu pengguna menemukan tweet yang berhubungan dengan area tertentu. Dengan diluncurkannya fitur baru, pengguna akan bisa mencatat lokasi mereka sendiri dan semakin memudahkan pengguna lain untuk mendapatkan informasi di kawasan yang mereka inginkan. VIVAnews
Minggu, 14 Maret 2010

10.000 Cangkir Kopi Espresso Buat Mobil Melaju


LONDON - Sebuah mobil ramah lingkungan akan menempuh jarak 210 mil dengan bahan bakar 10.000 cangkir kopi pekat atau dikenal dengan nama espresso. 
Pembawa acara stasiun televisi BBC bertajuk BBC1's Bang Goes the Theory Jem Stansfield akan menjajal mobil tersebut menempuh perjalanan dari London ke Manchester.
Aslinya, mobil tersebut dibuat dari rongsokan yang perlu diisi bensin setiap habis menempuh jarak 40 mil. Stansfield yang sekaligus sebagai perancang mobil tersebut sengaja membuatnya untuk memperlihatkan bagaimana memanfaatkan sumber energi alternatif. 
Seperti dilansir Telegraph, Jumat (12/3/2010), mobil tersebut memiliki sebuah sistem yang berfungsi mengubah sampah dan bahan organik menjadi menjadi bahan bakar pengganti petrol.
Stansfield bertujuan memancing kaum muda agar dapat berpikir kreatif, bagaimana cara agar kita dapat mengubah sampah menjadi sumber energi baru.
"Setiap orang tahu bahwa kopi dapat meningkatkan mood seseorang dan menambah energi bagi yang meminumnya. Namun belum banyak yang tahu jika minuman ini juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif," kata Stansfield. 
Perjalanan Stansfield akan dimulai dari pusat penyiaran televisi BBC di London barat dengan menggunakan bahan bakar setara dengan 10.000 cangkir espresso. Stansfield akan pergi ke Manchester, mengunjungi acara The Big Bang: UK Young Scientists' and Engineers' Fair. Sekitar 5.000 anak-anak berharap bisa menemui Stansfield saat dia tiba di garis finish. (rah) OKEZONE
Sabtu, 13 Maret 2010

Arkeolog Temukan 51 Tengkorak Bangsa Viking


LONDON - Lebih dari 1.000 tahun lamanya korban perseteruan bangsa Anglo-Saxons dan penyerbu Norse tidak diketahui rimbanya.
Berkat penemuan terbaru dan dengan sedikit keberuntungan, aksi pembantaian besar-besaran ini berhasil terungkap oleh para ahli arkeologi. Temuan ini juga sekaligus bisa menjadi titik terang untuk mengetahui lebih dalam sejarah bangsa Viking di Inggris. 
Dilansir Daily Mail, Jumat (12/3/2010), rangka milik 51 orang korban pembantaian ditemukan musim panas silam dekat Weymouth, Dorset, saat proses penggalian untuk menemukan situs bersejarah. 
Dua bulan kemudian, tim dari Oxford Archaeology mengeduk semua tengkorak yang ditempatkan bersamaan dalam sebuah lubang galian sempit. Berdasarkan hasil analisa, diduga tubuh-tubuh tersebut dilemparkan dengan kasar ke dalam lubang tersebut, setelah dipenggal dengan keji.  
Hasil analisa kimia pada gigi mengungkapkan, sepuluh dari korban penjagalan itu hidup di wilayah yang hawanya lebih dingin dari Inggris. Salah satunya diperkirakan berasal dari wilayah kutub utara. 
Sementara hasil penelitian karbon menunjukkan, tengkorak-tengkorak tersebut dikuburkan antara tahun 910 dan 1.030 AD, yaitu masa dimana Inggris bersatu dengan dibawah pemerintahan Raja Saxon, dan ketika bangsa Viking dari Denmark mulai singgah di wilayah tepi pantai utara. 
"Menemukan bukti adanya korban-korban dari bangsa Viking yang dieksekusi adalah satu perkembangan yang menggentarkan bidang arkeologi," kata Project Manager Oxford Archaeology David Score. Menurutnya, kuburan massal semacam ini sangat jarang dapat ditemui. "Mendapatkan satu saja penemuan seperti ini, dari periode yang sangat bersejarah, merupakan satu hal yang luar biasa," tandasnya. (ugo) OKEZONE
Selasa, 09 Maret 2010

Google Perkenalkan Public Data Explorer

Google kembali mengumumkan produk baru di Google Labs, yang mampu mempresentasikan serangkaian data visual berdasarkan data-data penting dari lembaga statistik.
Google Public Data Explorer merupakan pengembangan fitur public data search yang dibuat Google tahun lalu, yang memungkinkan pencarian statistik yang penting dengan cepat.
"Kami memperluas layanan ini dengan mengikutkan informasi dari World Bank, seperti data populasi, untuk setiap wilayah di dunia," kata Jurgen Schwarzker, ahli statistik pada Google Public Data Team, melalui blog resmi perusahaannya.
Google Public Data Explorer, kata Jurgen, berusaha menyajikannya informasi dalam berbagai bentuk, mulai dari grafik garis, batang, peta, serta grafik balon, agar lebih mudah dimengerti oleh pembaca.
"Visualisasinya dinamik, sehingga bisa dilihat berdasarkan perjalanan waktu, " Jurgen menerangkan.
Saat ini sudah ada sekitar puluhan data statistik yang disediakan oleh Google. 20 data terpopuler, antara lain data perbandingan sekolah, pengangguran, populasi, pajak penjualan, gaji, statistik kejahatan, statistik kesehatan, statistik penyakit, Gross Domestic Product (GDP), dan lain-lain.
Dengan menggandeng World Bank, biro statistik AS , dan biro sensus AS, Google mengklaim akan ada miliaran chart yang bisa dieksplor.
Ke depan Google juga akan bekerja sama dengan OECD, California Department of Education, Eurostat, pusat pengendalian penyakit AS, dan biro analisa ekonomi AS.
"Kami akan sangat senang bila para penyedia data di seluruh dunia mau menyediakan data mereka di internet secara gratis," kata Jurgen. VIVAnews
Minggu, 07 Maret 2010

Penjualan Windows 7 Belum Puaskan Microsoft

CALIFORNIA - Beberapa waktu lalu Microsoft begitu sumringah karena prestasi yang didapatnya melalui penjualan Windows 7, dalam waktu 6 bulan saja sistem operasi anyar itu langsung terjual 90 juta unit di tingkat konsumen. Lalu bagaimana dengan segmen yang lain?
Kalau dari segmen konsumen Windows 7 begitu laris manis, maka tidak halnya dengan segmen bisnisnya. Sebab pelaku korporat masih berhati-hati dalam membeli Windows 7 untuk perusahaannya. Kebanyakan dari mereka, masih berhati-hati dalam melakukan update ke sistem operasi baru itu.
Angka dari pelanggan bisnis tampak agak kurang mengesankan. Microsoft mengakui bahwa segmen itu belum siap betul menggunakan sistem operasi yang dilepas pada Oktober 2009 lalu, meskipun manajer TI di sektor komersial biasanya lebih berhati-hati.
Salah satu contohnya, gedung Parlemen Inggris belum lama ini memutuskan untuk lebih memilih melakukan update ke Windows Vista, karena Windows 7 belum sepenuhnya diuji sebagai sistem operasi yang relevan dan kritis.
Dilansir melalui PC World, Minggu (8/3/2010), walaupun segmen pebisnis masih berhati-hati dalam melakukan pemindahan ke Windows 7, raksasa software ini masih bisa membesarkan hatinya angka penjualan 90 juta menurut Chief financial officer Microsoft Peter Klein mengungkapkan kalau angka tersebut cukup fantastis. (tyo) OKEZONE.COM
Jumat, 05 Maret 2010

Temuan Baru Ubah Tangan Jadi Gagdet Layar Sentuh


LONDON - Tim dari Carnegie Mellon University bekerjasama dengan Microsoft Research menciptakan armband atau semacam ikatan yang dikenakan di lengan, yang bisa memproyeksikan antar muka sebuah gadget pada kulit tangan.
Temuan ini merupakan kombinasi dari teknologi proyektor mini yang menampilkan display antar muka gadget dengan sensor canggih sehingga pengguna dapat mengoperasikan sebuah gagdet tersebut dengan menekan tombol-tombol yang ada pada display yang dihadirkan pada kulit tangan.
"Kulit lebih dari sebuah input kanvas dan senantiasa melekat kemana pun kita pergi," kata salah satu anggota tim Chriss Harrison. 
Seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (4/3/2010), dalam presentasinya para ilmuwan memperlihatkan bahwa kulit tangan dapat berfungsi sebagai input sensor yang digunakan untuk mengontrol perangkat audio, memainkan game sederhana seperti Tetris, melakukan panggilan telepon, dan menavigasikan sistem browsing sederhana.
Gadget tersebut dapat bekerja efektif mengubah tangan menjadi permukaan layar sentuh yang mengeluarkan bunyi yang berbeda-beda saat penggunanya menunjuk tombol-tombol tertentu. 
Lokasi kulit yang berbeda memiliki bunyi yang berbeda pula. Hal itu dikarenakan efek dari perbedaan kepadatan tulang dan efek penyaring suara yang dihasilkan dari jaringan tubuh dan lipatan kulit.
Purwarupa ini menggunakan teknologi wireless seperti Bluetooth untuk menyampaikan perintah ke perangkat yang dikontrol, entah itu ponsel, pemutar musik atau komputer. Sensor sentuhan bekerja efektif dengan akurasi sekira 95,5 persen sehingga cukup kompeten untuk digunakan bagi aplikasi ponsel cerdas. (rah) OKEZONE.COM

Opera 10.50 Diklaim Tercepat di Windows


Jakarta - Opera Software merilis browser internet versi baru yang oleh perusahaan itu diklaim paling cepat untuk menjelajahi web untuk platform berbasis Windows.
Disebut Opera 10.50 browser gratis itu desainnya lebih ramping dan lebih halus dan dipadukan dengan kemampuan jejaring sosial bersama dengan kemampuan baru browsing private yang menyembunyikan semua jejak situs yang dikunjungi.
Opera berharap bisa mengumpulkan pengguna dari ketentuan Uni Eropa yang meminta Microsoft memberi kesempatan pada pengguna untuk beralih dari Internet Explorer ke platform pesaingannya.
Opera 10.50 adalah browser tercepat di hampir semua tes kecepatan, menurut CEO Opera Software Lars Boilesen.
"Tapi yang lebih penting dari tes itu adalah kecepatan di dunia nyata selama digunakan," kata Boilesen.
"Kami merancang Opera 10.50 agar mudah digunakan, sementara fitur unik membuat kami menonjol."[ito] INILAH.COM
Senin, 01 Maret 2010

6 Perbedaan Pengguna Android dan iPhone


Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat, pengguna Android kebanyakan adalah para pria. Di lain pihak, pengguna iPhone lebih banyak kaum muda.
Hal itu merupakan sedikit hasil dari survey yang diadakan AdMob dari 963 pengguna smartphone dan iPhone pada bulan Februari. AdMob merupakan perusahaan mobile advertising yang diambil alih Google pada bulan November dengan nilai US$750 juta.
AdMob menekankan 6 perbedaan iPhone OS, Google Android dan Palm.
1.Pria dan Droid
Mungkin ini adalah salah satu kecendrungan dari open source. Berdasarkan penelitian ini, 73 % pengguna Android adalah pria. Selanjutnya, para pria ternyata memilih Palm webOS sebanyak 58 %, dan memilih iPhone sebanyak 57 % dan lebih memilih iPod Touch sebanyak 54 %.
2.“Si kecil” dan iPod
iPod touch ternyata digemari oleh para siswa sekolah. Ini menjadi masuk akal mengapa produk Apple di Amerika Serikat seringkali mengadakan promo produk Mac dalam bentuk promo back-to-school. Berdasarkan penelitian ini, 78% pengguna iPod touch adalah remaja berusia kurang dari 25 tahun. Dalam rentang umur seperti itu, 25% diantaranya menggunakan iPhone dan 24% adalah remaja yang memilih Android atau sistem webOS.
3.Kuantitas unduh aplikasi
Pengguna iPod touch sangat menyukai aplikasi yang beragam pada gadget yang mereka gunakan. Mereka rata rata mengunduh 12 aplikasi setiap bulannya. Ini lebih besar 37% dari pengguna iPhone dan Android. Tidak hanya itu, pengguna iPod touch lebih banyak menghabiskan waktu dengan benda kesayangannya ini rata-rata 100 menit per hari, atau 25% lebih sering dibandingkan pengguna iPhone dan Android.
4.“Membayar” lebih banyak.
Pengguna iPhone ternyata lebih banyak menggunakan aplikasi dibandingkan yang lain. Setengah dari para narasumber dari penelitian ini sedikitnya membayar 1 aplikasi setiap bulannya. Di lain pihak, 21% adalah pengguna Android, 24% pengguna Palm webOS dan 35% adalah pengguna iPod touch.
5.Loyalitas Pengguna
Pengguna smartphone memang merasa nyaman dengan gadget yang mereka miliki, namun di lain pihak memang masih ada beberapa pengguna yang kurang loyal dengan smartphone yang digunakan. Sebanyak 91% pengguna iPhone dan 88% pengguna iPod touch akan merekomendasikan smartphone mereka. Disusul dengan loyalitas dari 84% pengguna Android dan 69% pengguna webOs
6.Kindle vs iPad
Masih dipertanyakan mengapa Steve Jobs begitu optimis dengan pasar yang disiapkan bagi iPad. Jobs memang memiliki target utama yaitu 75 juta pengguna iPhone ataupun iPod touch. Namun dalam survey dari AdMob ini, hanya 16% pengguna iPhone yang tertarik dengan iPad, selanjutnya hanya 11% bagi pengguna webOs dan hanya 6% pengguna android yang menyukainya. Jumlah ini cenderung lebih sedikit daripada penyuka Amazon Kindle.[ito] INILAH.COM