Antioksidan tidak selalu mencegah kanker

Suplemen vitamin C atau E tidak membantu mencegah kanker pada manusia. Sebuah penelitian juga mengungkapkan, “Antioksidan yang terdapat didalam suplemen mempunyai beberapa manfaat. Namun, ketika tes dilakukan secara individual, suplemen tersebut aman dikonsumsi dalam jangka panjang”. Hal ini berdasarkan penelitian oleh Physicians Health Study yang melibatkan 14.641 dokter laki-laki berusia lebih dari 50 tahun. Sebanyak 1.274 orang diantaranya mengidap kanker . Mereka diberi suplemen vitamin C atau E tiap hari.
Respoden dibagi menjadi empat group. Mereka minum vitamin E, C atau placebo. Dosis vitamin E 400 IU dua hari sekali dan vitamin C 500 Mg sekali sehari. Setelah delapan tahun setelah penelitian pada tahun 1997, kasus kanker meningkat menjadi 1.929. Termasuk diantaranya 1.013 mengidap kanker prostat. Mereka sebenarnya berharap agar suplemen tersebut dapat mencegah penyakit.

Ciri-ciri Komputer yang terkena virus :

  1. Komputer menjadi hang ketika mau masuk ke sistem operasi.
  2. Aplikasi atau file yang akan dibuka merespon lambat.
  3. Keluar pesan “out of memory error” walaupun harddisk masih mempunyai free space yang cukup.
  4. Sistem operasi tidak berjalan (crash) atau berjalan lambat sekali walaupun tidak mengubah setingan sama sekali.
  5. Sistem operasi tidak berjalan sebagaimana mestinya karena ada file-file penting yang terinfeksi.
  6. Ada program siluman yang tiba-tiba ada dan tidak terinstal sebelumnya.
  7. Terdapat proses yang tidak diketahui sedang berjalan dan menghabiskan memori.
  8. Tidak dapat menginstal program baru.
  9. Sistem operasi selalu reboot berulangkali tanpa diminta.
  10. Ada program yang crash tiba-tiba.
  11. Partisi Harddisk, CD ROM, DVD ROM, dan DVD RW tiba-tiba menghilang.
  12. Menerima Email yang mengandung keganjilan seperti dua ekstensi yang sama (khusus yang berhubungan dengan Email).
  13. Program antivirus (antivirus protection) tiba-tiba hilang yang sebelumnya normal dan bila diinstal ulang mengalami gagal instal.
  14. Komputer seperti menjalani operasinya tanpa diminta.
  15. Mouse berubah bentuk di sistem operasi.
  16. File musik maupun video berjalan sendiri tanpa diminta.
  17. Letak suatu file berpindah tempat.
  18. File-file yang ada hilang satu persatu.
  19. Size file berubah dengan sendirinya.

CPU-Z 1.50 dan Intel (R) Processor ID Utility - Windows

CPUZ adalah software untuk memeriksa hardware di komputer, baik desktop maupun notebook. Ukuran file sebesar 1,5 Mb, dan penginstalannya dengan mengekstrak file ke folder.

Konten dari CPU-Z 1.50 adalah :

CPU

Ø Name and number.

Ø Core stepping and process.

Ø Package.

Ø Core voltage.

Ø Internal and external clocks, clock multiplier.

Ø Supported instructions sets.

Ø Cache information.

Mainboard

Ø Vendor, model and revision.

Ø BIOS model and date.

Ø Chipset (northbridge and southbridge) and sensor.

Ø Graphic interface.

Memory

Ø Frequency and timings.

Ø Module(s) specification using SPD (Serial Presence Detect) : vendor, serial number, timings table.

Ø System

Ø Windows and DirectX version.

Download CPU-Z 1.50

Untuk lebih afdal dan perbandingan, untuk mengetahui CPU asli atau tidak (khusus processor dari Intel) bisa menggunakan software dari Intel yaitu Intel (R) Processor ID Utility - Windows* version Release 4.10. Ukuran file sebesar 3,93 Mb.

Dan sudah supports dari Intel processors yaitu :

Ø Core(TM)2 processors

Ø Core processors

Ø Xeon(R) processors

Ø Pentium(R) dual-core processors

Ø Pentium 4 and later desktop processors

Ø Mobile Pentium M processors

Ø Celeron(R) dual-core processors

Ø Celeron processors based on the Pentium 4 and

Ø Pentium M processor cores

Ø Atom(TM) processors

Download di sini.

Mobil Terbang Sukses Menembus Awan

SAN FRANSISCO - Impian untuk melayang di angkasa dengan mobil akhirnya bukan sebatas khayalan. Mobil Terrafugian Transition lulus uji coba terbang di Bandara Internasional Plattsburh, San Francisco, Amerika Serikat. Orang di balik kemudi kendaraan masa depan tersebut adalah Kolonel Phil Meteer dari USAFR (United States Air Force Reserve).


''Terobosan ini telah mengubah dunia mobil pribadi. Perjalanan menjadi lebih bebas tanpa hambatan dan ditambah dengan pengalaman terbang yang unik. Penemuan ini telah ditunggu-tunggu sejak 1918,'' kata Carl Dietrich, pimpinan eksekutif Terrafugia, seperti dilansir vnunet kemarin.

Mobil terbang yang mampu menembus awan dengan kecepatan 115 mil per jam itu memiliki bentuk unik. Bagian depan layaknya mobil kebanyakan. Namun, bagian belakang berpenampilan mirip pesawat. ''Nopol'' kendaraan, yaitu N302TF, diletakkan di badan kendaraan sisi belakang, bukannya ditaruh di bumper depan dan belakang.

Kendaraan berteknologi canggih itu dilengkapi fasilitas pilot otomatis yang bisa digunakan selama 30 detik. Sayang, kapasitasnya hanya dapat mengangkut dua orang.

Soal bahan bakar, mobil terbang itu terhitung irit. Untuk terbang per jam dengan kecepatan rata-rata 115 mil, cukup menggunakan lima galon bahan bakar.

Lantaran bisa melayang di angkasa, untuk mengemudikan mobil itu pemerintah Amerika Serikat berencana mengeluarkan peraturan khusus. Yaitu, harus memiliki lisensi semi pilot. Karena itulah, bagi yang berminat memiliki mobil tersebut, departemen penerbangan bakal membuka kelas baru untuk ''penerbangan ringan''. Sumber : JPNN.

Bahan Bakar Terbuat dari Sampah

VIVAnews - Anda tidak akan tahu apa yang bisa Anda temukan ketika Anda bermain-main ke tempat pembuangan sampah. Sejumlah ilmuwan asal Amerika Serikat ternyata telah menemukan “emas hitam”.

Peneliti dari lab biologi sintetik University of California telah menggunakan bakteri yang ditemukan pada tempat pembuangan sampah di awal tahun 1980-an yang bisa digunakan untuk mengubah limbah alami menjadi bahan bakar yang tidak berbeda dengan bahan baker berbasis fosil.

Metode yang digunakan memungkinkan limbah agrikultural seperti sampah tanaman jagung dan pohon tebu diubah menjadi bensin.

Dengan perbaikan di tingkat produksi dengan teknik pembuatan yang lebih baik, para peneliti memperkirakan biaya produksinya dapat ditekan hingga sekitar 1,65 dolar AS per galon untuk bahan bakar berbasis sampah pohon tebu.

Peneliti di lab menggunakan bakteri yang ditemukan pada awal 1980-an yang hidup di tempat pembuangan sampah yang sudah ditinggalkan, dan kemudian mengombinasikannya dengan ragi. Ketika dicampurkan dengan tanaman organik, bakteria tersebut mencernanya dan memproduksi asetat kimia. Ragi kemudian mengonversi asetat tersebut menjadi methyl halide, yang dapat dikumpulkan dan dikonversi menjadi bensin. Sumber : VIVAnews.com.

Teknologi Nano Berkembang Pesat : Ukuran makin Kecil, Kekuatan makin Tinggi

Teknologi nano atau nanotechnology sekarang makin pesat perkembangannya. Nanometer sendiri artinya satu per satu miliar meter, sehingga teknologi ini juga berkaitan dengan penciptaan benda-benda kecil. Di dalamnya tergabung ilmu fisika, teknik, biologi molekuler, serta kimia.

Albert Einstein sendiri, sebagai bagian disertasi doktornya, mengalkulasi ukuran sebuah molekul gula dari data eksperimen. Hasilnya tiap molekul berukuran sekitar satu nanometer. Hampir seratus tahun kemudian, nanometer pun telah menjadi agenda banyak peneliti.

Tapi, sebenarnya tidak semua teknologi nano tadi benar-benar nano. Ada yang aslinya menangani struktur ukuran mikron atau satu per satu juta meter, seperseribu, dan yang lebih besar daripada nano lainnya. Teknologi nano pada kebanyakan kasus juga bukan benar-benar teknologi. Tapi, lebih berupa penelitian dasar terhadap aneka struktur dengan dimensi satu sampai ratusan nanometer.

Kerancuan lainnya, sejumlah teknologi nano sudah ada sejak dulu. Contohnya partikel karbon hitam ukuran nano sudah dimanfaatkan sebagai pelekat tambahan ban mobil sejak seratus tahun silam. Vaksin yang kerap terdiri dari satu atau banyak protein berdimensi skala nano juga bisa dimasukkan dalam teknologi tersebut.

Alam telah banyak menciptakan struktur nano. Tapi, definisinya yang lebih ketat mungkin seperti yang disampaikan Mihail C Rocco dari National Science Foundation (NSF) di Amerika Serikat. Menurut Mihail dalam situs Sciam.com, teknologi nano memiliki sejumlah unsur penting; dimensinya antara satu sampai 100 nanometer, didesain melalui proses pengontrolan bahan kimia dan fisika, serta bisa digabungkan membentuk struktur lebih besar.

Dan, teknologi yang sesuai definisi tadi benar-benar ada. Misalnya penggabungan beberapa lapis non magnetik, tiap lapis tebalnya kurang dari satu nanometer, dapat menghasilkan sensor untuk disk drive yang lebih sensitif. Sejak diperkenalkan 1975, produk magnetik ini sudah menjadi pendorong tumbuhnya industri penyimpanan data.

Semakin kecilnya ukuran chip elektronik juga menjadi faktor yang menumbuhkan minat dalam teknologi nano. Perusahaan komputer yang mempunyai laboratorium besar, misalnya IBM dan Hewlett-Packard, memasukkan program nano dalam kegiatannya. Saat peralatan elektronik silikon konvensional tidak dipakai lagi, mungkin sepuluh atau 25 tahun mendatang, bisa dipastikan peralatan elektronik teknologi nano akan menggantikannya.

Di luar biologi dan elektronik, partikel nano dipakai untuk meningkatkan mutu produk keseharian. Misalnya perusahaan bernama Nanophase Technologies telah membuat partikel zinc oxide untuk produk tabir matahari (sunscreen), sehingga krim yang biasanya berwarna putih berubah transparan.

Teknologi impian

Pihak pemerintah AS sendiri memiliki agenda tersendiri untuk teknologi nano. Mereka ingin menciptakan bahan ukuran nano yang bisa mengurangi ukuran, berat, dan kebutuhan sumber listrik dari pesawat luar angkasa, membuat proses manufaktur ramah lingkungan, serta membentuk dasar bagi pestisida biodegradable.

Tiap penelitian mempunyai risikonya sendiri. Tapi, teknologi nano memiliki masalahnya sendiri. Keinginan mewujudkannya sebagai kaidah ilmu yang terhormat kerap tercampur dengan asosiasi para futuris yang melihat nano sebagai jalan ke techno-utopia, misalnya dunia industri tanpa polusi, kemakmuran tanpa batas, bahkan keinginan mencapai kehidupan abadi.

Tahun 1986 misalnya muncul buku Engines of Creation karya K Eric Drexler yang cukup populer. Buku ini menggambarkan sejumlah mesin nano yang secara virtual mampu memproduksi segala jenis barang, lalu melenyapkan masalah pemanasan global, menyembuhkan penyakit, serta memperpanjang usia hidup secara dramatis.

Bagi kalangan nonilmuwan, angan-angan Drexler terhadap teknologi nano dipandang sebagai jembatan penghubung dunia ilmiah dan fiksi. Ilmuwan yang selalu ingin mencari solusi pasti juga tertarik terhadap pembicaraan mengenai produk penunda ketuaan ataupun mesin penumbuh makanan.

Secara tidak langsung, karya Drexler mungkin juga bisa benar-benar menarik orang terjun ke dunia ilmiah. Sebagai subgenre buku fiksi ilmiah, karya-karya teknologi Drexler layaknya film Star Trek yang mendorong minat para remaja akan luar angkasa sehingga nantinya berkarier dalam astrofisika atau aeronautika.

Di antara para ahli kimia dan ilmuwan yang sekarang menjadi ahli teknologi nano, prediksi Drexler memiliki daya tarik tersendiri. Soalnya sampai sekarang belum dapat diciptakan mesin-mesin nanoskopik yang misalnya mampu menolong membangkitkan kembali otak yang sudah dibekukan.

Zyvex, sebuah perusahaan yang tertarik dengan teknologi nano ala Drexlerian, sudah mengalami betapa sulitnya menciptakan robot berukuran nanometer. Jadi, perusahaan tersebut sekarang lebih puas menangani elemen mikromekanis yang lebih besar.

Di luar masalah tadi, dunia teknologi nano masih bergelut untuk menyatukan pandangan. Beberapa riset akan tetap berjalan apa pun namanya. IBM misalnya akan tetap membangun produk magnetoresistive tanpa memperhitungkan apakah penelitiannya disebut teknologi nano atau bukan.

Misalnya konsep nano ini bisa disatukan, teknologinya dapat menjadi dasar untuk terjadinya revolusi industri terbaru. Supaya sukses, teknologinya tidak hanya perlu membuang mimpi tentang robot nano pembangkit mayat tapi juga menghilangkan retorika yang berlebihan. Lebih penting lagi, ilmu nano dasar harus bergerak mengidentifikasikan jenis teknologi nano yang patut diwujudkan. http://www.nano.lipi.go.id

Sumber : Swara (2 Juli 2002)