Tabloidnova.com. Berikut ini beberapa penyakit berbahaya yang semuanya ditandai dengan naiknya suhu tubuh di atas normal.
- Demam Berdarah (DB)
Bintik merah merupakan gejala yang khas pada DB. "Namanya saja sudah DB, gejalanya pasti demam dengan manifestasi perdarahan. Bentuknya bisa berupa mimisan atau bintik-bintik perdarahan pada permukaan kulit. Untuk membedakannya dengan bekas gigitan nyamuk, bintik tersebut jika ditekan tidak akan hilang," ujar Dewi.
DB bisa segera disembuhkan jika tidak terlambat ditangani dokter. Sama seperti influenza, virus dengue (penyebab DB) sebenarnya akan mati dengan sendirinya setelah melampaui siklus hidup 7 hari. Namun jika terlambat ditangani, bisa berakibat shock dan menyebabkan kematian. Oleh sebab itu pasien sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit agar dapat dipantau dan dirawat dengan baik.
- Penyakit Kawasaki (PK)
PK merupakan penyakit yang menyerang pembuluh darah dan menyebabkan kelainan pada jantung. Penyebabnya sendiri hingga sekarang belum diketahui. Kebanyakan penderita PK adalah balita berusia 1-2 tahun. Gejalanya mirip dengan Campak, sehingga banyak orang tua yang terkelabui.
Munculnya PK ditandai dengan demam tinggi hingga 41 derajat Celcius minimal lima hari, ruam merah berbagai bentuk di seluruh tubuh, lidah dan bibir merah seperti stroberi, bengkak pada tangan dan kaki, mata merah tanpa disertai belek dan pembesaran kelenjar getah bening di salah satu sisi leher.
Bedanya dengan campak, panas pada campak akan hilang setelah ruam muncul, sedangkan pada PK bisa bertahan hingga 1-4 minggu. Perbedaan lain, pada campak mata yang merah disertai belek, dan batuk pileknya lebih parah.
- Flu Burung
Gejalanya seperti flu biasa, yaitu demam tinggi (di atas 38 derajat Celsius) disertai pilek. Seperti pada unggas, pada manusia, virus ini juga akan beredar ke seluruh pembuluh darah. Kalau tidak diantisipasi, misalnya demam tidak diturunkan, akan berakibat fatal dan bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Bisa dibayangkan jika pecahnya pembuluh darah terjadi di otak.Selain demam dan pilek, flu burung biasanya juga ditandai dengan batuk dan gejala sesak nafas. Nah, jika terkena flu dalam kondisi seperti ini sebaiknya lebih waspada. "Sebaiknya langsung konsultasi ke dokter, apalagi jika demam tidak segera turun," ujar Dewi.
Bintik merah merupakan gejala yang khas pada DB. "Namanya saja sudah DB, gejalanya pasti demam dengan manifestasi perdarahan. Bentuknya bisa berupa mimisan atau bintik-bintik perdarahan pada permukaan kulit. Untuk membedakannya dengan bekas gigitan nyamuk, bintik tersebut jika ditekan tidak akan hilang," ujar Dewi.
DB bisa segera disembuhkan jika tidak terlambat ditangani dokter. Sama seperti influenza, virus dengue (penyebab DB) sebenarnya akan mati dengan sendirinya setelah melampaui siklus hidup 7 hari. Namun jika terlambat ditangani, bisa berakibat shock dan menyebabkan kematian. Oleh sebab itu pasien sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit agar dapat dipantau dan dirawat dengan baik.
- Penyakit Kawasaki (PK)
PK merupakan penyakit yang menyerang pembuluh darah dan menyebabkan kelainan pada jantung. Penyebabnya sendiri hingga sekarang belum diketahui. Kebanyakan penderita PK adalah balita berusia 1-2 tahun. Gejalanya mirip dengan Campak, sehingga banyak orang tua yang terkelabui.
Munculnya PK ditandai dengan demam tinggi hingga 41 derajat Celcius minimal lima hari, ruam merah berbagai bentuk di seluruh tubuh, lidah dan bibir merah seperti stroberi, bengkak pada tangan dan kaki, mata merah tanpa disertai belek dan pembesaran kelenjar getah bening di salah satu sisi leher.
Bedanya dengan campak, panas pada campak akan hilang setelah ruam muncul, sedangkan pada PK bisa bertahan hingga 1-4 minggu. Perbedaan lain, pada campak mata yang merah disertai belek, dan batuk pileknya lebih parah.
- Flu Burung
Gejalanya seperti flu biasa, yaitu demam tinggi (di atas 38 derajat Celsius) disertai pilek. Seperti pada unggas, pada manusia, virus ini juga akan beredar ke seluruh pembuluh darah. Kalau tidak diantisipasi, misalnya demam tidak diturunkan, akan berakibat fatal dan bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Bisa dibayangkan jika pecahnya pembuluh darah terjadi di otak.Selain demam dan pilek, flu burung biasanya juga ditandai dengan batuk dan gejala sesak nafas. Nah, jika terkena flu dalam kondisi seperti ini sebaiknya lebih waspada. "Sebaiknya langsung konsultasi ke dokter, apalagi jika demam tidak segera turun," ujar Dewi.
YANG PERLU DIPERHATIKAN
* Alat pengukur panas atau termometer dapat digunakan untuk mengukur suhu tubuh anak dengan lebih akurat. Termometer tradisional yang menggunakan merkuri sebaiknya tidak digunakan lagi, karena merkurinya dapat meracuni jika pecah. Ganti dengan termometer digital.
* Bagian paling akurat untuk dipasangi termometer adalah di dubur. Pengukuran dapat juga dilakukan di ketiak dan mulut. Jika di ketiak, kondisi tangan anak harus benar-benar rapat dan pengukuran dilakukan agak lama, sekitar 5 menit.
* Jika anak masih bisa bermain, biarkan saja. Namun batasi agar tak terlalu letih, sehingga membuat tubuhnya bekerja ekstra keras dalam memerangi penyakit. Yang penting anak tetap merasa nyaman.
* Anak demam biasanya rewel dan emosional. Berikan lebih banyak perhatian. Anak yang mendapat banyak perhatian proses pemulihannya lebih cepat.
* Jangan beri obat penurun panas lebih dari 5 dosis sehari. Baca petunjuk penggunaan obat dengan baik.
" Demam bukan berarti tak boleh mandi. Basuh anak dengan air hangat dan segera keringkan. Penting untuk tetap menjaga kebersihan agar virus dan bakteri lain tidak masuk.
* Selain gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, bawa segera anak ke dokter jika:
- demam di atas 38 derajat Celcius selama lebih dari 3 hari.
- demam datang dan pergi selama beberapa hari.
- mulut kering.
- telinga mengeluarkan cairan
- tidak lapar
- sakit kepala
- muntah-muntah dan diare
0 Komentar:
Posting Komentar