SAN FRANSISCO - Chrome Google disebut-sebut potensial mengalahkan browser Apple terbaru, Safari 4 di arena persaingan JavaScript.
Berlawanan dengan apa yang pernah diklaim Apple, hasil studi tolok ukur yang dilakukan para analis menyebutkan Safari 4 bukanlah browser tercepat di dunia. Namun boleh diakui Safari 4 memang lebih cepat ketimbang browser milik Mozilla dan Microsoft.
Berdasarkan uji coba JavaScript yang dilakukan para analis, Chrome Google unggul atas Safari 4. Namun, browser Apple memang 38 persen lebih cepat ketimbang Firefox terbaru, tiga kali lebih cepat dari browser open source dan lebih dari lima kali lebih cepat ketimbang IE 8. Demikian keterangan yang dikutip dari Info World, Kamis (31/12/2009).
Safari 4, yang saat ini dirilis Apple masih dalam versi public beta, terpaut sedikit dari Chrome 2.0.164.0. Perbedaanya memang hanya beberapa menit, jika dipersentasekan Chrome lebih cepat tujuh persen dari Safari 4.
Meski Chrome dan Safari sama-sama dibangun di atas open source yang sama yaitu WebKit engine, pada kenyataannya mereka menggunakan JavaScript engine yang berbeda.
Akhir-akhir ini sebagian besar produsen browser secara agresif mempromosikan performa JavaScript. Google contohnya, gencar mempromosikan Chrome saat debutnya September silam. Sementara Mozilla, tak henti membicarakan keunggulan TraceMonkey engine pada Firefox 3.1 sejak Agustus. (rah) Rachmatunnisa - Okezone
Berlawanan dengan apa yang pernah diklaim Apple, hasil studi tolok ukur yang dilakukan para analis menyebutkan Safari 4 bukanlah browser tercepat di dunia. Namun boleh diakui Safari 4 memang lebih cepat ketimbang browser milik Mozilla dan Microsoft.
Berdasarkan uji coba JavaScript yang dilakukan para analis, Chrome Google unggul atas Safari 4. Namun, browser Apple memang 38 persen lebih cepat ketimbang Firefox terbaru, tiga kali lebih cepat dari browser open source dan lebih dari lima kali lebih cepat ketimbang IE 8. Demikian keterangan yang dikutip dari Info World, Kamis (31/12/2009).
Safari 4, yang saat ini dirilis Apple masih dalam versi public beta, terpaut sedikit dari Chrome 2.0.164.0. Perbedaanya memang hanya beberapa menit, jika dipersentasekan Chrome lebih cepat tujuh persen dari Safari 4.
Meski Chrome dan Safari sama-sama dibangun di atas open source yang sama yaitu WebKit engine, pada kenyataannya mereka menggunakan JavaScript engine yang berbeda.
Akhir-akhir ini sebagian besar produsen browser secara agresif mempromosikan performa JavaScript. Google contohnya, gencar mempromosikan Chrome saat debutnya September silam. Sementara Mozilla, tak henti membicarakan keunggulan TraceMonkey engine pada Firefox 3.1 sejak Agustus. (rah) Rachmatunnisa - Okezone
0 Komentar:
Posting Komentar