INILAH.COM, Jakarta - Menghabiskan waktu di situs Facebook dapat meningkatkan elemen kunci kecerdasan yang vital bagi kesuksesan dalam kehidupan. Tetapi situs Twitter memiliki efek yang sebaliknya.
Dr Alloway dari Universitas Stirling Skotlandia telah mempelajari kinerja memori dan percaya hal itu lebih penting dari IQ dalam mencapai kesuksesan dan kebahagiaan.
Timnya telah mengembangkan sebuah program pelatihan memori yang mampu meningkatkan performa anak usia 11hingga 14 tahun yang lamban belajar di sebuah sekolah di Durham.
Setelah delapan minggu dalam pelatihan "JungleMemory," anak-anak tersebut mengalami peningkatan 10 poin dalam tes IQ, tes membaca dan tes berhitung. Sudoku juga memacu kinerja memori, sama seperti menjaga pertemanan di Facebook, katanya.
Tetapi kemampuan "instan" alamiah tekstual, dalam Twitter dan Youtube tidak sehat bagi kinerja memori. "Di Twitter anda akan menerima informasi tiada henti, tapi terlalu ringkas," kata Dr Alloway. "Anda tidak harus memproses informasi tersebut".
"Jangkauan perhatian menjadi berkurang dan anda tidak memperbarui sambungan otak dan koneksi saraf-saraf."
Dia mengatakan sudah ada bukti yang hubungan antara menonton TV dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) sedangkan SMS berhubungan dengan hasil tes IQ yang rendah.[ito]
0 Komentar:
Posting Komentar