INILAH.COM, Jakarta- Mesin X-ray yang dapat mengetahui senjata atau bahan peledak dengan cepat, mulai digunakan di Inggris. Mesin ini menampilkan gambar penumpang menjadi 'telanjang'.
Pemindai tubuh lengkap sedang coba digunakan di Bandar Udara Manchester dan akan memperlihatkan pembesaran payudara, kaki palsu, tindikan, dan garis yang jelas pada bagian-bagian pribadi penumpang.
Penggunaan Rapiscan Secure 1000, menimbulkan ketakutan. Beberapa mencurigai jika alat ini tidak aman bagi perempuan sedang dalam tahap-tahap awal kehamilan, ataupun anak kecil.
Penumpang dapat menolak untuk menjalani “pelucutan virtual” di Terminal 2, dan memilih pemeriksaan dengan cara tradisional. Akan tetapi kepala bandara mengatakan gambar hitam dan putih hanya akan dilihat oleh petugas dilokasi terpisah dan akan dihapus sesudahnya.
Mesin bekerja dengan menggunakan gelombang elektromagnetik pada penumpang, yang berdiri di dalam bilik. Gambar virtual 'telanjang' tiga dimensi akan tercipta dari energi yang dipantulkan, kemudian mengirimkannya ke sebuah monitor komputer di tempat yang hanya dapat dilihat oleh staf keamanan.
Pemindaian yang dilakukan dapat menunjukan garis-garis tubuh penumpang dengan jelas. Beberapa penumpang menyatakan hal tersebu sangat mengganggu. Sinar X-ray dapat menembus sepersepuluh inci ke dalam tubuh, cukup untuk mendeteksi semua perangkat atau obat-obatan yang tersembunyi di bawah kulit.
Dr Sarah Burnett, yang bekerja sebagai radiolog independen di London, menyuarakan keprihatinan mengenai keamanan perangkat ini dua tahun lalu. Ia pernah diminta untuk menjalani pemindaian seluruh tubuh di Bandara Luton.
Dia mengatakan,"mengekspos orang-orang untuk setiap tingkat radiasi tanpa
pembenaran medis adalah ilegal. Jadi bagaimana bisa pemerintah memperbolehkan kami dipindai secara paksa di bandara? "
Ia menyatakan sangat prihatin tentang potensi yang dapat terjadi terhadap kehamilan trimester pertama.[ito] Photo by yahoo news
0 Komentar:
Posting Komentar