Ilmuwan Tangkap Cahaya 13 Miliar Tahun

INILAH.COM, Jakarta- Para astronom berhasil menangkap cahaya dari bintang yang meledak 13 miliar tahun yang lalu, sesaat setelah kemunculan alam semesta.

Mereka menelusuri ledakan sinar gamma yang disebut GRB 090.423 untuk melihat cahaya dari bintang besar yang mati 630 juta tahun, saat Big Bang membentuk alam semesta, mereka melaporkan dalam jurnal Nature.

Dua tim yang berbeda berhasil mengukur redshift dari obyek yaitu sekitar 8,2. Redshift adalah distorsi cahaya sebagaimana ia bergerak dalam melintasi ruang dan waktu, seperti suara kereta api yang datang dan menghilang saat mendekat dan menjauh dari pendengarnya .

Pergeseran Redshift ekstrim merupakan yang tertinggi yang pernah dicatat dan menampilkan terjadinya alam semesta saat usianya berkurang 5 persen, Nial Tanvir dari Universitas Britain di Leicester dan rekan melaporkan.

"Redshift sesuai untuk GRB 090423 (sinar gamma) dan berarti bahwa ledakan yang terjadi pada saat alam semesta tercipta, sekitar sembilan kali dari yang terjadi pada 630 juta tahun lalu setelah Big Bang," kata Bing Zhang dari Universitas Nevada.

"Ledakan sinar gamma adalah ledakan yang paling keras di alam semesta," tambahnya.[ito] photo by (telegraph.co.uk).

0 Komentar:

Posting Komentar