INILAH.COM, Jakarta - Pembuat ponsel terbesar di dunia Nokia menyatukan kekuatan dengan Intel. Perusahaan itu belum menjelaskan produk apa yang akan dibuat. Tapi perangkat itu dijanjikan lebih canggih dari smartphone, netbook atau notebook yang ada saat ini.
Analis menyebut kemungkinan besar Nokia akan merilis produk menggunakan chip Moorestown. Chip itu merupakan prosesor Atom generasi baru. Produk itu kemungkinan besar bukan smartphone tradisional, tapi perangkat yang lebih sebagai pelengkap jajaran produk Nokia yang sudah ada dan bukan menggantikannya.
Tapi bocoran produk Nokia itu muncul dari Taiwan, tempat berbagai produk komputer dirakit. Commercial Times melaporkan, Nokia telah memesan netbook dari Quanta Computer dan Compal Electronics. Dua perusahaan itu merupakan pembuat laptop konsumer terbesar di dunia dan dijual berbagai vendor internasional.
Netbook Quanta akan menggunakan chip Atom milik Intel Corp. Netbook itu akan dijual pada triwulan ketiga 2009 mendatang. Sementara Compal akan membuat smartbook. Komputer ini berbeda dengan netbook, karena chip yang digunakan Snapdragon dari Qualcomm.
Sementara dalam laporannya, analis Lazard Capital Markets, Daniel Amir menyebutkan laptop Nokia akan mengusung Google Android. Notebook itu berbasiskan prosesor ARM dan akan dijual lewat operator.
Perangkat itu memiliki ukuran dan desain mirip netbook Asus. Nokia memosisikan produk itu sebagai peningkatan dari smartphone keyboard dan layarnya terlalu kecil, dengan kemampuan akses wireless seperti smartphone. “Jika iPhone merupakan komputer Mac yang bisa masuk kantong, notebook Nokia akan mirip dengan N97,” jelas Amir.
Pada Januari lalu, Nokia sudah mengisyaratkan akan masuk ke bisnis laptop. Chief Executive Nokia Olli-Pekka Kallasvuo mengatakan telah secara aktif mengamati peluang itu. Pernyataan Kallasvuo merupakan pengakuan resmi pertama.
"Kami tidak akan melihat lagi apa yang disebut ponsel dalam lima tahun mendatang, tapi kami melihat PC sebagai media konvergensi," kata Kallasvuo. "Kini kami sudah memiliki ribuan dari jutaan orang yang mengakses internet lewat ponsel. Ini merupakan indikasi yang bagus," timpalnya.
Lalu bagaimana peluang Nokia di pasar netbook? Profit margin yang tinggi membuat vendor PC tertarik untuk terjun ke pasar smartphone. Ini bertentangan dengan margin industri komputer yang makin tipis.
"Nokia mungkin gugup masuk segmen pasar yang sudah dipenuhi pemain. Tapi memiliki kekuatan dalam skala produksi, jaringan pemasok dan distribusi," kata Direktur Riset Ben Wood dari CCS Insight. [E1] Sumber