Rusia Rancang Teknologi, Cegah Tabrakan Asteroid
Ilmuwan memperkirakan asteroid Apophis yang sangat besar akan menabrak Bumi pada 2036. Perkiraan ini memancing negara-negara maju untuk berlomba merancang teknologi yang bisa menghalau asteroid tersebut.
"Baru-baru ini ilmuwan mengemukakan hal menarik mengenai garis edar asteroid tersebut yang semakin mendekati Bumi," kata kepala badan antariksa Rusia, Roscosmos, Anatoly Perminov, seperti dikutip dari TG Daily, Kamis (31/12/2009).
"Para ilmuwan memperhitungkan Apophis memang akan menabrak Bumi pada sekira tahun 2030-an," tambahnya.
Kendati demikian, Perminov menekankan bahwa dalam upayanya mencegah bahaya asteroid tersebut, Rusia tidak berencana menggunakan senjata nuklir.
"Tidak akan ada ledakan nuklir. Metode yang digunakan semuanya akan berdasarkan hukum fisika," ujarnya meyakinkan.
Perminov juga menambahkan, Russia pun akan mengajak serta para ahli dari AS, Eropa dan China untuk berpartisipasi dalam melahirkan proyek ini.
"Kami akan bekerjasama merancang sistem bernilai ratusan juta dolar ini agar bisa mencegah terjadinya tabrakan asteroid. Kami memilih untuk memikirkan upaya ketimbang hanya duduk dan menunggu hal itu terjadi dan mungkin saja bisa menewaskan ratusan bahkan ribuan nyawa," ujar Perminov.
Namun patut dicatat, apa yang dikemukakan Perminov nampak terlalu berlebihan dan janggal jika dibandingkan dengan keterangan terbaru yang dirilis badan antariksa AS NASA. Prediksi NASA soal tabrakan asteorid itu agaknya tidak terlalu 'mengerikan' dan cenderung meremehkan.
NASA menyebutkan, teknik komputasi dan data terbaru mengindikasikan kemungkinan bahaya yang menghadang Bumi menurun dari 1:45.000 menjadi 4:1.000.000. (rah) Rachmatunnisa - Okezone