INILAH.COM, Jakarta – Browser alternatif Google Chrome akan meningkatkan performanya pada 2010. Chrome akan menampilkan halaman dan menjalankan program web berbasis java script lebih cepat.
Pengguna Google Chrome baru sekitar 4% dari seluruh browser yang ada di dunia, tetapi pada tahun 2009 telah melakukan perluasan pengaruh yang luar biasa.
Google meluncurkan browser open-source ini pada 2008 atas desakan pengguna yang membutuhkan browser selain Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox dan Apple Safari. Perusahaan tidak hanya ingin meningkatkan kecepatan menjelajah web tapi juga membangun ulang fondasinya.
Chrome adalah usaha awal dari Google dalam akselerasi, menjalankan program web berbasis javas script lebih cepat.
Argumen Google, pengalaman berselancar lebih cepat di web berarti orang akan menghabiskan lebih banyak waktu onlinenya, melakukan lebih banyak hal dan secara alami mengklik iklan di mesin pencarian Google lebih sering .
Java script adalah langkah awal proyek percontohan pengalaman menjelajah situs lebih intensif. Layanan Google Docs dan Gmail juga dalam bentuk Java script. Jika performanya lebih cepat maka akan menolong performa keseluruhan program aplikasi Google.
Google melakukan perubahan yang paling ambisius pada bulan Juli ketika mengumumkan sistem operasi open-source Chrome. Satu lagi hal yang membumi pada akhir 2009 ini, adalah Google telah meluncurkan versi beta dari Chrome untuk Mac dan Linux tidak hanya Windows, dan tambahan sistem ekstensi yang telah lama ditunggu.
Banyak ambisi Chrome yang masih jauh belum terealisasi pada tataran praktis, tetapi produk yang ada saat ini pun punya efek yang besar. Salah satunya, program Mozilla telah meningkatkan kecepatan di Firefox 3.6 beta.
Meskipun Chrome "mencuri" beberapa bagian penting teknologi yang ada di Firefox, tetapi tidak seluruhnya mengusung teknologi browser Mozilla. Penggunaan Firefox sendiri perlahan sudah meningkat menjadi 25% di seluruh dunia hingga akhir 2009.
Mozilla secara agresif menambahkan fitur baru untuk Firefox dan akan segera hadir Firefox 3.5 di bulan Juni 2010. Peningkatan terutama menyangkut kemampuan untuk embed video langsung ke halaman web tanpa membutuhkan sebuah plug-in seperti sistem adobe flash.
Sementara video di HTML5 masih tetap tertatih-tatih oleh perbedaan pendapat format video terbaik apa yang terbaik digunakan. Perusahaan browser pada akhirnya ingin membuat web sebagai landasan untuk aplikasi, tidak hanya situs statis, dan pekerjaan penanganan file, tugas berganda, webcam, geolokasi dan webGL untuk grafis 3D.[ito] Syamsudin Prasetyo
0 Komentar:
Posting Komentar