Sabtu, 13 Februari 2010

Era Smartphone Android Rp 1 Juta Dimulai


Pembuat chip Marvell menawarkan kit baru di Mobile World Congress pekan depan. Penawaran itu bisa merevolusi smartphone dan munculnya ponsel pintar Android seharga US$99.
Terakhir Marvell meluncurkan chipset baru adalah untuk perangkat e-reader. Keluarnya chip itu juga bertujuan untuk menurunkan harga dan mempercepat peralihan ke buku-buku digital. Perusahaan itu kini kembali dengan prosesor baru untuk ponsel, Pantheon 910 dan 920 dan berjanji membuat harga smartphone makin turun.
Saat ini, sebagian besar smartphone bisa berharga jutaan rupiah. Tetapi Marvell menjanjikan ponsel yang ditenagai chip Pantheon murahnya mampu menangani kekuatan operating system (OS) modern pada smartphone. Bahkan, Vice President Marvell Dai Weili mengklaim visi untuk membuat smartphone massal US$99 sangat nyata bisa terwujud.
Kepala bisnis mobile seluler Marvell, Vivek Chhabra mengatakan chipnya itu akan mendukung platform smartphone Windows Mobile. Namun ia mengatakan Android dan sistem operasi mobile open source adalah yang akan benar-benar mendapatkan manfaatnya. "Kami akan membawa smartphone ke pasar yang sedang berkembang ... di 2010," paparnya.
Kinerja telepon dengan chip Marvell 910 Pantheon tak akan sekuat handset dengan Snapdragon seperti Google Nexus One atau atau HTC HD2. Tapi Chhabra mengatakan, chip itu akan tetap mampu mendukung untuk memutar video definisi tinggi, game 3D dan layar dengan resolusi hingga WVGA (800×480).
Meskipun Marvell belum mengumumkan mitra yang diajak kerja sama, namun Marvell menyebut perusahaan tingkat atas akan dilibatkan.
Sementara Microsoft Corp dengan menggandeng MediaTek juga merencanakan akan menawarkan smartphone yang terjangkau. Handset kaya multimedia berbasis Microsoft Windows Mobile itu ditujukan untuk pasar negara berkembang.
Mediatek adalah perusahaan semikonduktor yang berbasis Taiwan dan berspesialisasi dalam komunikasi nirkabel dan solusi multimedia digital. Kemitraan antara kedua perusahaan ini bertujuan untuk menawarkan smartphone dengan biaya murah untuk negara berkembang China. Kedua perusahaan itu juga menggandeng Marvell Technologies yang sedang mengincar pasar China.
Smartphone yang akan ditawarkan dua perusahaan itu akan berbasiskan Windows Mobile 6 dan memiliki kemampuan sentuh dan menawarkan fitur komunikasi canggih termasuk email dan akses internet.
"Ada kehausan besar untuk smartphone di pasar negara berkembang. Bagi banyak orang, ponsel dibandingkan PC merupakan pintu masuk utama ke internet, sehingga ada permintaan tinggi untuk perangkat komunikasi yang kaya," kata jubir Microsoft.
Sebelumnya Marvell meluncurkan prosesor mobile lain yang secara langsung bersaing dengan chipset Qualcomm Snapdragon untuk smartphone dan smartbooks.
Marvell Armada 618 menindaklanjuti pengumuman Armada 610 bulan lalu dan seperti chipset lain, termasuk kemampuan inti untuk rendering grafis hingga 45 juta segitiga per detik, lebih dari dua kali lipat apa yang bisa diatasi Snapdragon.
"Marvell Armada 618 memungkinkan untuk melakukan lompatan dramatis ke high-end yang menggabungkan kemampuan pilar kunci multimedia dan dioptimalkan daya baterai lebih lama," kata pendiri Marvell Weili Dai.
Seperti Snapdragon yang ada di dalam smartphone HD2 HTC dan Google Nexus One atau OMAP3 TI yang ada di dalam Palm Pre, Motorola Droid dan Apple iPhone 3GS, Armada 618 menggunakan set instruksi ARMv7. "Beberapa tahun lalu, tak seorang pun ingin menggunakan kamera 12-megapixel. Tapi kini harga turun dengan cepat," kata Chhabra. [mdr] INILAH.COM

0 Komentar:

Posting Komentar