JAKARTA, KOMPAS.com - Kian hari ulah spammer kian tak tertebak. Mereka memang pintar memanfaatkan situasi dan kondisi terbaru di masyarakat. Selama Januari misalnya, waspadalah jika Anda menerima e-mail dengan tajuk “Bank Anda Menyatakan Bangkrut”. E-mail itu kemungkinan besar adalah spam.
Dalam e-mail tersebut, spammer akan menyatakan bahwa bank mengumumkan dirinya bangkrut. Di sana juga tercantum tautan “Learn how to save money.” Tentu sebagai nasabah, Anda ingin tahu cara menyelamatkan dana Anda bukan? Namun jika tautan itu diklik, diam-diam Trojan.Pidief akan memasang dirinya ke PC Anda. Jika ada data-data pribadi dan perbankan Anda simpan di PC, bisa saja informasi itu diintai.
Spam dengan tajuk bank bangkrut ini marak karena situasi keuangan dunia yang sedang goyah, khususnya di AS. Di AS, sampai medio Desember lalu sebanyak 140 bank telah ditutup oleh FDIC (Federal Deposit Insurance Corporation).
Sebelum terburu-buru mengklik tautan apa pun dalam e-mail, begitu saran Symantec, sebaiknya kita mengecek dulu ke sumber yang terpercaya dan website resmi otoritas keuangan. Ceklah apakah benar bank tertentu diambil alih atau ditutup oleh pemerintah.
E-mail lain yang perlu dicermati adalah yang bertajuk “Pil dari Amazon”. Menurut peneliti dari Symantec, pesan jenis ini berbeda dengan sebelumnya. Spammer sebenarnya membuat akun pada website peritel Amazon, lalu mengirimkan pesan melalui sistem e-mail Amazon dengan tautannya. Jika tautan di pesan itu diklik, Anda akan dibawa ke website Amazon.
Yang juga perlu diabaikan adalah e-mail berisi iklan selebriti seperti Andy Lau, lengkap dengan nomor teleponnya. Tidak perlulah menelepon nomor tersebut karena ini adalah spam.
Agar Anda tidak menjadi semakin pusing dengan urusan spam, para peneliti sekuriti di Symantec menyarankan Anda untuk melakukan hal-hal ini:
- Tidak membalas spam. Membalas e-mail spam justru akan mengundang kehadiran spam-spam lainnya. Lagi pula, alamat emai itu biasanya palsu.
• Jangan isi formulir dalam pesan yang meminta informasi pribadi atau keuangan atau kata sandi (password.). Perusahaan terkemuka tidak mungkin meminta informasi pribadi Anda melalui e-mail. Juga jangan mengklik atau cut and paste dari tautan dalam pesan.
• Jangan beli produk atau jasa dari pesan spam
• Jangan buka pesan spam
• Jangan meneruskan peringatan virus apa pun yang Anda terima melalui e-mail karena bisa jadi itu adalah berita bohong (hoax)
WIEKDalam e-mail tersebut, spammer akan menyatakan bahwa bank mengumumkan dirinya bangkrut. Di sana juga tercantum tautan “Learn how to save money.” Tentu sebagai nasabah, Anda ingin tahu cara menyelamatkan dana Anda bukan? Namun jika tautan itu diklik, diam-diam Trojan.Pidief akan memasang dirinya ke PC Anda. Jika ada data-data pribadi dan perbankan Anda simpan di PC, bisa saja informasi itu diintai.
Spam dengan tajuk bank bangkrut ini marak karena situasi keuangan dunia yang sedang goyah, khususnya di AS. Di AS, sampai medio Desember lalu sebanyak 140 bank telah ditutup oleh FDIC (Federal Deposit Insurance Corporation).
Sebelum terburu-buru mengklik tautan apa pun dalam e-mail, begitu saran Symantec, sebaiknya kita mengecek dulu ke sumber yang terpercaya dan website resmi otoritas keuangan. Ceklah apakah benar bank tertentu diambil alih atau ditutup oleh pemerintah.
E-mail lain yang perlu dicermati adalah yang bertajuk “Pil dari Amazon”. Menurut peneliti dari Symantec, pesan jenis ini berbeda dengan sebelumnya. Spammer sebenarnya membuat akun pada website peritel Amazon, lalu mengirimkan pesan melalui sistem e-mail Amazon dengan tautannya. Jika tautan di pesan itu diklik, Anda akan dibawa ke website Amazon.
Yang juga perlu diabaikan adalah e-mail berisi iklan selebriti seperti Andy Lau, lengkap dengan nomor teleponnya. Tidak perlulah menelepon nomor tersebut karena ini adalah spam.
Agar Anda tidak menjadi semakin pusing dengan urusan spam, para peneliti sekuriti di Symantec menyarankan Anda untuk melakukan hal-hal ini:
- Tidak membalas spam. Membalas e-mail spam justru akan mengundang kehadiran spam-spam lainnya. Lagi pula, alamat emai itu biasanya palsu.
• Jangan isi formulir dalam pesan yang meminta informasi pribadi atau keuangan atau kata sandi (password.). Perusahaan terkemuka tidak mungkin meminta informasi pribadi Anda melalui e-mail. Juga jangan mengklik atau cut and paste dari tautan dalam pesan.
• Jangan beli produk atau jasa dari pesan spam
• Jangan buka pesan spam
• Jangan meneruskan peringatan virus apa pun yang Anda terima melalui e-mail karena bisa jadi itu adalah berita bohong (hoax)
Editor: wiek
0 Komentar:
Posting Komentar