SIDNEY - Hasil studi terbaru menyebutkan, menonton TV dapat meningkatkan risiko meninggal akibat penyakit jantung hampir lima kali lipat. Hal ini juga berlaku bagi mereka yang senang bermalas-malasan dan sering berlama-lama di depan komputer.
Studi terbaru yang dilakukan profesor David Dunstan dan timnya dari Baker IDI Heart and Diabetes Institute ini menemukan bahwa, orang-orang yang menghabiskan waktu lebih dari empat jam menonton TV 80 persen lebih berisiko mengalami kematian karena penyakit jantung, dibandingkan mereka yang menonton TV kurang dari dua jam.
Dunstan menyebutkan, risiko ini mengintai orang-orang yang jarang bergerak, yang sebagian besar kegiatannya hanya berpindah dari satu tempat duduk ke tempat duduk lain, berlama-lama menonton TV atau duduk di depan komputer.
"Bahkan meskipun seseorang itu memiliki berat badan ideal dan nampak sehat, terlalu sering duduk tanpa melakukan kegiatan apapun dalam periode yang cukup lama akan berpengaruh pada kadar gula dan darah dalam tubuh mereka," kata Dunstan, seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (12/1/2010).
Dalam studinya, peneliti melakukan survei terhadap sekira 8.800 orang dewasa. Para partisipan kemudian berada dalam pengawasan peneliti selama tujuh tahun untuk diukur kadar kolesterol dan gula darah mereka. Tak lupa, kebiasaan mereka menghabiskan waktu menonton TV pun disertakan dalam penelitian.
Hasil penelitian menemukan, selama enam tahun 87 orang meninggal akibat serangan jantung dan 125 lainnya akibat kanker. Dalam temuan ini, faktor lain seperti merokok dan tekanan darah tingggi tidak diikutsertakan. Untuk itu para peneliti memberi saran agar kita menghindari duduk terlalu lama guna menurunkan risiko penyakit berbahaya. (rah) Rachmatunnisa - Okezone
Dự đoán kqxs miền Bắc ngày 16-11-2024
3 hari yang lalu
0 Komentar:
Posting Komentar